Iklan

Admin
Rabu, 11 Oktober 2023, 09.38 WIB
Last Updated 2023-10-11T02:38:35Z
FoodNews

Diet Ketogenik Klasik: Dasar-dasar yang Perlu Anda Ketahui

Read More
Advertisement
Diet Ketogenik Klasik: Dasar-dasar yang Perlu Anda Ketahui



Blogsia Jurnal - Sumenep: Diet Ketogenik, atau lebih dikenal sebagai Keto, adalah suatu pendekatan makan yang mengutamakan rendah karbohidrat dan tinggi lemak (sehat), serta protein sesuai kebutuhan. Dalam Diet Ketogenik klasik, komposisi makanannya adalah sekitar 75% lemak, 20% protein, dan hanya sekitar 5% karbohidrat. Pendekatan ini bertujuan untuk mengubah tubuh menjadi sebuah mesin pembakar lemak. Diet ini telah terbukti memberikan sejumlah manfaat yang signifikan, termasuk penurunan berat badan, peningkatan kesehatan, dan performa tubuh yang lebih baik.

Ketika kita menyebut "Keto" dalam Diet Ketogenik, ini merujuk pada kenyataan bahwa tubuh kita memproduksi molekul bahan bakar kecil yang disebut "keton" atau "ketones." Ketones ini merupakan bahan bakar alternatif untuk tubuh, digunakan ketika suplai gula darah (glukosa) dalam tubuh sangat terbatas. Ketones diproduksi ketika kita mengonsumsi sangat sedikit karbohidrat (karena karbohidrat cepat diubah menjadi glukosa dalam tubuh) dan memenuhi kebutuhan protein tubuh (karena sebagian protein juga dapat diubah menjadi glukosa dalam tubuh).

Ketones diproduksi di hati dari lemak dan kemudian digunakan sebagai bahan bakar tubuh, termasuk otak. Otak adalah organ yang sangat aktif yang memerlukan banyak energi setiap hari, dan biasanya mengandalkan glukosa atau ketones sebagai bahan bakar. Dalam Diet Ketogenik, tubuh kita berubah dari mengandalkan glukosa menjadi lebih bergantung pada lemak. Ini berarti level insulin dalam tubuh menjadi sangat rendah dan pembakaran lemak meningkat secara signifikan. Ini membuat lebih mudah untuk mengakses cadangan lemak dalam tubuh dan membakarnya, yang tentunya sangat membantu dalam upaya penurunan berat badan. Selain itu, Diet Ketogenik juga membantu mengurangi rasa lapar dan menjaga energi tubuh tetap stabil.

Ketika tubuh kita memproduksi ketones dan mengalami "ketosis," inilah saat penurunan berat badan akan menjadi lebih efektif. Salah satu cara tercepat untuk mencapai ketosis adalah dengan berpuasa, yaitu tidak mengonsumsi makanan (kecuali air, teh, atau kopi tanpa gula). Namun, berpuasa secara terus-menerus bukanlah pilihan yang praktis untuk sebagian besar orang. Oleh karena itu, Diet Ketogenik menjadi alternatif yang lebih teratur dan terstruktur untuk mencapai kondisi "ketosis" dalam tubuh (yang dikenal sebagai ketosis nutrisi).

Dalam Diet Ketogenik, tubuh kita dapat merasakan manfaat ketosis, termasuk penurunan berat badan, tanpa harus mengorbankan makanan sepenuhnya. (*Sh)