Iklan

Admin
Kamis, 30 November 2023, 13.19 WIB
Last Updated 2024-04-03T03:31:48Z
gurukurikulum merdekaPendidikan

Guru Perlu Tahu tentang Metode Penilaian dalam Kurikulum Merdeka

Read More
Advertisement
Guru Perlu Tahu tentang Metode Penilaian dalam Kurikulum Merdeka





blogsia.eu.org - Era digital membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, memungkinkan adanya inovasi dan transformasi dalam proses pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan metode penilaian dalam Kurikulum Merdeka, yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penilaian memainkan peran penting dalam menilai perkembangan siswa dan memastikan pencapaian tujuan pembelajaran. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai metode-metode penilaian yang dapat diterapkan dalam konteks Kurikulum Merdeka.

1. Observasi: Mencermati Sikap dan Perilaku

Observasi merupakan metode penilaian yang dilakukan melalui pengamatan sistematis terhadap sikap atau perilaku peserta didik selama proses pembelajaran. Penilaian ini berlangsung secara berkesinambungan, baik oleh guru maupun antar teman sebayanya. Observasi dapat difokuskan pada seluruh peserta didik atau per individu. Biasanya, metode ini digunakan untuk menilai kompetensi sikap siswa. Guru dapat menggunakan lembar observasi untuk mencatat perilaku siswa secara berkala.

2. Kinerja: Menilai Kemampuan dan Penerapan Pengetahuan

Penilaian kinerja, atau penilaian autentik, merupakan metode multidimensional yang melibatkan penilaian tertulis, perbuatan, dan penugasan. Peserta didik diharapkan mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya dalam konteks-konteks yang berbeda sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Penilaian kinerja dapat berupa praktik, pembuatan produk, proyek, atau portofolio. Guru dapat menilai keterampilan siswa berdasarkan kualitas kinerja mereka yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

3. Project: Mendorong Kreativitas dan Inovasi

Metode penilaian ini melibatkan penugasan suatu tugas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Penilaian Project dapat dilakukan secara individu atau kelompok. Beberapa pertimbangan penting dalam melaksanakan penilaian Project melibatkan pengelolaan, relevansi, keaslian produk, inovasi, dan kreativitas siswa. Proses ini tidak hanya mengevaluasi hasil akhir tetapi juga kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu, dan menyusun laporan.

4. Tes Tertulis: Mengukur Kemampuan Kognitif

Tes tertulis merupakan metode penilaian yang menggunakan soal dan jawaban yang disajikan secara tertulis. Tes dapat berbentuk esai, pilihan ganda, atau uraian. Penekanan utama tes tertulis adalah pada aspek kognitif siswa, yang mencakup pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Guru perlu mempersiapkan tujuan penilaian, kisi-kisi soal, indikator-indikator, dan materi esensial dengan cermat untuk mencapai hasil evaluasi yang akurat.

5. Tes Lisan: Komunikasi Langsung dengan Peserta Didik

Tes lisan melibatkan pertanyaan atau instruksi yang diberikan secara lisan, dan peserta didik merespons secara lisan pula. Tes ini dapat berupa tanya jawab, kuis, atau dialog antara guru dan siswa. Tes lisan berguna untuk mengevaluasi kemampuan komunikasi verbal siswa dan memahami sejauh mana mereka mampu menjawab pertanyaan secara lisan.

6. Penugasan: Meningkatkan Pemahaman dan Pengetahuan

Pemberian tugas kepada peserta didik adalah metode penilaian yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka. Tugas dapat diberikan sebelum atau selama proses pembelajaran, dan penilaian dilakukan setelahnya. Penugasan dapat dikerjakan secara individu atau kelompok, di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah. Asesmen for learning adalah prinsip dasar dari metode penugasan, di mana tugas berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman peserta didik.

7. Portofolio: Mencerminkan Perkembangan dalam Waktu

Portofolio adalah kumpulan dokumen, hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu selama kurun waktu tertentu. Proses penilaian portofolio melibatkan langkah-langkah seperti menjelaskan maksud penugasan portofolio, menyusun sampel-sampel portofolio, mengumpulkan dan mengarsipkan hasil, mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bukti, menetapkan kriteria penilaian, dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Kesimpulan

Metode penilaian dalam Kurikulum Merdeka mencakup berbagai pendekatan untuk menilai perkembangan siswa dan memastikan pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan memahami dan mengimplementasikan metode-metode ini, guru dapat memastikan bahwa penilaian tidak hanya mengukur pemahaman konsep tetapi juga merangsang kreativitas, inovasi, dan pengembangan keterampilan siswa. Melalui penilaian yang holistik, Kurikulum Merdeka dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembelajaran yang bermakna dan berkualitas pada era digital ini. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan meningkatkan pemahaman Anda tentang pentingnya metode penilaian dalam konteks Kurikulum Merdeka. Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan pendidikan melalui kanal ini dan Instagram Belajar Era Digital untuk informasi terkini. (nh)