Iklan

Admin
Minggu, 19 November 2023, 21.02 WIB
Last Updated 2024-04-03T03:39:32Z
kesemutanmisteri kesemutanPendidikanSains

Mengungkap Misteri Kesemutan: Kenapa Kakiku Seperti Dikerumuni Semut?

Read More
Advertisement
Mengungkap Misteri Kesemutan: Kenapa Kakiku Seperti Dikerumuni Semut?




blogsia.eu.org - Kesemutan, sebuah sensasi mati rasa atau kebas pada bagian tubuh tertentu, seringkali membuat kita merasa seperti dikerumuni oleh sekelompok semut yang tak terlihat. Meski tak ada semut yang sebenarnya terlibat, fenomena ini kerap memicu reaksi spontan, "Aduh, jangan pegang, jangan pegang-pegang ya!" Mari kita telusuri bersama mengapa tubuh kita bisa mengalami kesemutan dan apa yang sebenarnya terjadi saat sensasi ini muncul.

Apa Itu Kesemutan?

Dalam dunia medis, kesemutan dikenal sebagai parestesia. Parestesia bisa bersifat sementara atau berlangsung secara berkepanjangan. Sensasi ini terasa seperti ada jarum-jarum yang menusuk pada area tertentu atau seolah-olah tubuh dikerumuni oleh banyak semut. Parestesia umumnya dirasakan pada tangan dan kaki.

Kesemutan sementara seringkali disebabkan oleh tekanan pada saraf akibat posisi tubuh yang tidak nyaman. Misalnya, saat seseorang tidur sambil menindih lengan atau duduk bersila. Tekanan pada saraf dapat menghambat aliran darah, yang kemudian menyebabkan kesemutan. Untuk mengatasi kesemutan sementara, ubahlah posisi tubuh, lakukan gerakan stretching, dan berikan pijatan ringan pada area yang terkena.

Kesemutan Berkepanjangan: Parestesia Kronis

Namun, ada juga kesemutan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama, yang dikenal sebagai parestesia kronis. Parestesia kronis dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti diabetes, kekurangan vitamin B12, atau penyakit saraf. Jika kesemutan berkepanjangan disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Meskipun demikian, bagi banyak orang, kesemutan yang terjadi secara sporadis biasanya dapat diatasi dengan menghilangkan tekanan pada saraf. Jadi, jika kamu mengalami kesemutan setelah duduk dalam posisi tertentu, tidak perlu panik. Cukup mengubah posisi tubuh dan memberikan sedikit gerakan mungkin sudah cukup untuk mengembalikan aliran darah normal dan menghilangkan kesemutan.

Mengapa Dinamakan Kesemutan?

Pertanyaan menarik yang sering muncul adalah mengapa sensasi ini disebut "kesemutan." Ternyata, istilah ini mungkin berasal dari rasa mati rasa atau kebas yang dirasakan, mirip dengan sensasi yang muncul ketika terkena semut. Meski tidak ada hubungan langsung dengan kehadiran semut, istilah ini telah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari untuk menggambarkan sensasi unik ini.

Mitos Seputar Kesemutan: Air Laut dan Garam

Beberapa orang mungkin memiliki asumsi aneh tentang kesemutan, seperti berkaitan dengan air laut dan garam. Ada yang berpendapat bahwa air laut yang diberi garam bisa menjadi penyebab kesemutan. Namun, mari kita kupas mitos ini.

Sebenarnya, air laut mengandung air dan garam. Saat air laut dijemur, air akan menguap dan yang tersisa hanyalah garam. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa garam dari air laut dapat menyebabkan kesemutan pada tubuh manusia. Kesemutan lebih terkait dengan faktor-faktor seperti tekanan pada saraf dan aliran darah.

Sebagai kesimpulan, kesemutan adalah fenomena umum yang dialami oleh banyak orang. Sensasi ini bisa bersifat sementara atau berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama tergantung pada penyebabnya. Meskipun istilah "kesemutan" mungkin terdengar lucu, penting bagi kita untuk memahami mekanisme di balik sensasi ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi kesemutan yang mungkin terjadi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kesemutan berlangsung secara berkepanjangan atau disertai dengan gejala lain yang mencemaskan. (as)