Advertisement
OpenAI telah melakukan pemecatan terhadap Sam Altman dari jabatan CEO, dengan Mira Murati, mantan chief technology officer, mengisi posisi tersebut sementara waktu. Keputusan ini diumumkan melalui postingan blog perusahaan yang menyatakan niat OpenAI untuk mencari pengganti permanen bagi Altman.
Dalam penjelasannya, OpenAI menyebut bahwa kepergian Altman berasal dari hasil evaluasi dewan direksi yang menemukan ketidak-konsistensi dalam komunikasinya dengan mereka, menghambat kinerjanya dalam menjalankan tanggung jawabnya.
"Dewan direksi kehilangan keyakinan pada kemampuannya memimpin OpenAI," tulis pernyataan resmi OpenAI.
Selain pemecatan Altman, salah satu pendiri dan presiden OpenAI, Greg Brockman, juga mengundurkan diri dari posisi ketua dewan direksi. Meski begitu, Brockman tetap berada di dalam organisasi. Pengunduran dirinya terjadi setelah pengumuman "berita hari ini" yang dia sebut dalam postingannya di platform X.
Sebelum dipecat, Altman tengah menggalang pendanaan untuk fokus pada teknologi yang lebih keras ('hard tech'). Namun, belum jelas apakah hal ini yang menjadi alasan di balik pemecatan tersebut.
Reaksi dari Altman sendiri, yang menyatakan kesukaannya dalam bekerja di OpenAI dan harapannya untuk mengubah dunia melalui inovasi, menciptakan sorotan terhadap kejutan besar ini. Altman merupakan figur utama dalam perkembangan AI, terutama sejak peluncuran ChatGPT pada 2022 lalu.
Meskipun demikian, Microsoft, yang telah menginvestasikan miliaran dolar di OpenAI, menyatakan komitmen mereka terus berkolaborasi dengan OpenAI di bawah kepemimpinan Mira dan timnya. Perusahaan raksasa ini menegaskan komitmen mereka pada era baru AI ini dalam layanan konsumen mereka.
