Iklan

Admin
Rabu, 31 Januari 2024, 15.12 WIB
Last Updated 2024-04-03T01:50:57Z
aset lancarBisnisbisnis rugilaporan keuangan

Stop Lakukan 8 Hal ini Jika Tidak Ingin Bisnismu Rugi

Read More
Advertisement
Stop Lakukan 8 Hal ini Jika Tidak Ingin Bisnismu Rugi



Blogsia.eu.org - Bisnis merupakan dunia yang penuh tantangan dan keputusan yang krusial, terutama ketika berurusan dengan aspek keuangan. Pemilik bisnis pemula seringkali terjerat dalam kesalahan-kesalahan yang dapat berdampak serius pada kelangsungan bisnis mereka. Salah satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah pembuatan laporan keuangan yang akurat dan tepat. Artikel ini akan membahas delapan kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemilik bisnis pemula saat membuat laporan keuangan, dan bagaimana menghindarinya.

1. Mengakui Sales Sebelum Orderan Selesai

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah mengakui sales ketika ada pelanggan yang mentransfer uang muka (DP). Mengakui DP sebagai sales sebelum orderan selesai dapat mengakibatkan kesalahan logika dalam akuntansi dan keuangan bisnis. Sebaiknya, patokan sales seharusnya adalah ketika orderan sudah selesai atau kewajiban bisnis telah terpenuhi. Jangan sering-sering menggunakan uang masuk sebagai patokan sales agar laporan keuangan tetap akurat.

2. Hanya Mencatat Uang Masuk dan Keluar

Mencatat uang masuk dan keluar merupakan hal penting, namun hanya itu tidaklah cukup. Cash flow bisnis hanya memberikan gambaran tentang arus kas tanpa memperlihatkan seberapa besar profit yang dihasilkan. Penting untuk membuat laporan laba rugi (income statement) yang mencakup sales, HPP (Harga Pokok Penjualan), dan biaya operasional. Ini memungkinkan pemilik bisnis untuk melihat seberapa besar keuntungan yang diperoleh.

3. Tidak Memahami Perbedaan Antara HPP dan Biaya Operasional

Banyak pemilik bisnis pemula yang bingung antara HPP dan biaya operasional. Salah kaprah antara keduanya dapat mempengaruhi cara pengelolaan keuangan bisnis. Gaji karyawan, misalnya, seharusnya dianggap sebagai biaya operasional, bukan HPP. Memahami perbedaan ini membantu dalam membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

4. Tidak Menghitung Penyusutan Aset

Penyusutan aset adalah hal yang sering diabaikan, terutama oleh pemilik bisnis pemula. Aset yang memiliki nilai fisik dan produktifitas cenderung mengalami penyusutan seiring penggunaannya. Penting untuk menghitung penyusutan agar laporan keuangan mencerminkan nilai aktual aset. Misalnya, mesin produksi atau peralatan kantor yang digunakan untuk bisnis sebaiknya mengikuti perhitungan penyusutan yang benar.

5. Memotong Profit untuk Pembelian Aset




Kesalahan umum lainnya adalah memotong profit secara langsung untuk pembelian aset. Pembelian aset, seperti mesin produksi, seharusnya tidak memotong profit secara instan. Sebaliknya, aset tersebut harus dianggap sebagai investasi yang dapat meningkatkan nilai bisnis. Hanya penyusutan aset yang akan memotong profit secara bertahap seiring berjalannya waktu.

6. Tidak Melakukan Penyesuaian untuk Aset Lancar

Banyak pemilik bisnis pemula yang tidak melakukan penyesuaian untuk aset lancar yang dibayar di depan, seperti sewa toko atau domain website. Penyesuaian ini diperlukan agar laporan keuangan mencerminkan adilitas dalam perhitungan biaya operasional. Sebagai contoh, jika membayar sewa toko untuk satu tahun di depan, lebih baik menambahkan aset "prepaid rent" dan melakukan penyesuaian agar profit tidak langsung terpotong secara besar-besaran.

7. Tidak Memahami Rumus COGS (HPP)

Memahami rumus HPP (Harga Pokok Penjualan) atau COGS (Cost of Goods Sold) sangat penting dalam menentukan biaya produksi suatu barang atau jasa. Pemilik bisnis pemula harus melakukan stock opname secara berkala dan mencatat setiap pembelian bahan baku. Dengan memiliki informasi ini, mereka dapat menghitung HPP dengan rumus yang benar: HPP = (Beginning Inventory + Purchases) - Ending Inventory.

8. Mengabaikan Laporan Keuangan lainnya

Kesalahan terakhir adalah mengabaikan pentingnya laporan keuangan lainnya selain income statement. Balance sheet memberikan gambaran tentang posisi keuangan bisnis dalam bentuk aset, kewajiban, dan modal. Sementara cash flow statement menunjukkan arus kas bisnis dari uang masuk dan keluar. Mengabaikan laporan keuangan ini dapat membuat pemilik bisnis kehilangan informasi penting untuk membuat keputusan yang tepat.

Kesimpulan

Menghindari kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan sangat penting untuk kelangsungan bisnis, terutama bagi pemilik bisnis pemula. Dengan memahami konsep dasar keuangan dan melakukan perhitungan dengan benar, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan mengelola keuangan bisnisnya dengan lebih efektif. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuan keuangan bisnis untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. (as)