Apakah Stres Menyebabkan Kenaikan Berat Badan? Pandangan dari Para Ahli -->
bupati sumenep

Apakah Stres Menyebabkan Kenaikan Berat Badan? Pandangan dari Para Ahli

Jumat, 07 Juni 2024, 16.48
BACA JUGA
Apakah Stres Menyebabkan Kenaikan Berat Badan? Pandangan dari Para Ahli


Blogsia.eu.org - Stres adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Meski sering kali menjadi pendorong untuk bertindak dan menyelesaikan tugas, stres yang berkepanjangan atau kronis dapat membawa berbagai masalah kesehatan. Mulai dari depresi, masalah pencernaan, gangguan kognitif, hingga rasa nyeri yang tidak kunjung hilang, stres kronis juga dapat memengaruhi berat badan kita. Apakah benar bahwa stres bisa menyebabkan kenaikan berat badan? Mari kita telusuri lebih lanjut hubungan antara stres dan penambahan berat badan, serta cara mengelola stres untuk menjaga berat badan ideal.

Memahami Hubungan Antara Stres dan Pertambahan Berat Badan

Stres dapat mengubah kebiasaan makan kita dan memengaruhi hormon yang berperan dalam pengaturan nafsu makan dan rasa lapar. Menurut Lauren Harris-Pincus, MS, RDN, pendiri NutritionStarringYOU.com, "Stres kronis dapat merusak kesehatan, berkontribusi pada penambahan berat badan, dan meningkatkan gula darah. Stres juga memengaruhi kemampuan kita mengendalikan nafsu makan."

Hormon kortisol, yang dilepaskan tubuh sebagai respons terhadap stres, memainkan peran kunci dalam metabolisme, peradangan, dan pengaturan gula darah. Kadar kortisol yang tinggi secara kronis dapat meningkatkan nafsu makan dan mendorong makan berlebihan. Kortisol juga dapat menyebabkan tubuh menyimpan lemak, terutama di area perut, yang dikenal sebagai lemak visceral. Jenis lemak ini berbahaya karena dapat meningkatkan risiko peradangan kronis, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Pengaruh Stres terhadap Kebiasaan Makan

Stres tidak hanya mempengaruhi jumlah makanan yang kita konsumsi, tetapi juga jenis makanan yang kita inginkan. Ketika stres, kita cenderung mencari makanan yang tinggi kalori, gula, dan lemak, seperti keripik, permen, dan es krim. Fenomena ini dikenal sebagai "stress feeding". Lauren Twigge, RD, pemilik Lauren Twigge Nutrition, menjelaskan, "Makan karena stres dapat membuat Anda merasa tidak terkendali terhadap makanan, yang dapat menyebabkan siklus stres yang terus berulang."

Studi menunjukkan bahwa stres tinggi dapat mengubah preferensi selera kita. Kortisol sering kali mendorong keinginan kita terhadap makanan yang sangat enak namun tidak sehat. Sebuah survei menemukan bahwa 33% orang Amerika melaporkan makan terlalu banyak dan/atau mengonsumsi makanan tidak sehat akibat stres yang tinggi.

Mengelola Stres untuk Mencegah Penambahan Berat Badan

Mengelola stres adalah kunci untuk mencegah penambahan berat badan. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Cukup Tidur: Tidur yang cukup sangat penting untuk mengelola stres dan berat badan. Harris-Pincus menyarankan tidur tujuh hingga sembilan jam per malam. Tidur yang cukup membantu tubuh mengatur sinyal lapar dan kelelahan dengan lebih baik.

2. Fokus pada Nutrisi: Mengonsumsi makanan yang kaya protein dan serat dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan menjaga keseimbangan gula darah. Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah pilihan yang baik untuk mendukung manajemen stres.

3. Aktivitas Fisik: Olahraga dapat membantu mengurangi kadar kortisol dan meningkatkan endorfin, yang membantu menurunkan stres. Lakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150 menit per minggu, seperti berjalan kaki atau berolahraga.

4. Kesehatan Mental: Menulis jurnal, berbicara dengan teman, dan meditasi adalah beberapa cara untuk mengelola stres. Alat-alat ini membantu Anda memproses perasaan dan mengurangi dampak negatif stres.

Kesimpulan

Hormon yang dilepaskan tubuh sebagai respons terhadap stres, seperti kortisol, dapat merangsang nafsu makan terhadap makanan tinggi kalori dan berkontribusi terhadap penambahan berat badan. Mengurangi stres tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental, tetapi juga membantu dalam pengelolaan berat badan. Mulailah dengan perubahan kecil dalam rutinitas harian Anda, seperti meditasi singkat atau berkumpul dengan teman, untuk mengelola stres dengan lebih baik.

(bg)

TerPopuler