Iklan

Admin
Sabtu, 22 Juni 2024, 12.54 WIB
Last Updated 2024-06-22T05:54:01Z
indonesiaNewsposyandustunting

Indonesia Bertekad Standarisasi Keterampilan Posyandu untuk Mengurangi Stunting

Read More
Advertisement
Indonesia Bertekad Standarisasi Keterampilan Posyandu untuk Mengurangi Stunting


Blogsia.eu.org - Kementerian Kesehatan Indonesia berupaya memastikan seluruh kader posyandu memiliki keterampilan standar untuk mengukur dan menimbang anak balita secara akurat.

Maria Endang Sumiwi, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, menyatakan pada hari Jumat bahwa jumlah kader posyandu di desa-desa mencapai 1,5 juta, dengan data yang telah diserahkan untuk 1,1 juta kader.

"Namun, hanya sekitar 257.000 kader yang saat ini memiliki keterampilan standar," ujarnya setelah menghadiri rapat koordinasi percepatan penurunan stunting di Jakarta.

Sumiwi menekankan bahwa pemerintah desa dapat memanfaatkan dana desa dari pemerintah pusat untuk melatih kader posyandu, mempercepat upaya penurunan stunting.

Dia menjelaskan bahwa posyandu adalah fasilitas kesehatan terdekat dengan masyarakat, melayani berbagai penerima manfaat dalam program penurunan stunting, seperti calon pengantin, ibu hamil, dan anak balita.

"Namun, kolaborasi dalam intervensi sangat penting untuk mengurangi stunting," katanya.

Sumiwi menekankan perlunya upaya bersama oleh posyandu, puskesmas, pemerintah desa, dan personel tim pendamping keluarga dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyoroti efektivitas pengukuran berat badan di posyandu dalam mengidentifikasi stunting pada anak balita.

Dia juga menekankan pentingnya pemantauan berat badan untuk anak-anak stunting guna mencegah tantangan perkembangan.

Menurut Survei Kesehatan Indonesia terbaru, angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 21,5 persen, mencerminkan penurunan 0,1 poin dibandingkan dengan 21,6 persen pada tahun 2022. Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada akhir tahun ini.

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang dihadapi oleh Indonesia. Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dari standar usia mereka, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang mereka.

Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Kesehatan terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan meningkatkan keterampilan kader posyandu. Dengan keterampilan yang memadai, kader posyandu dapat melakukan pemantauan pertumbuhan anak dengan lebih akurat dan memberikan intervensi gizi yang tepat waktu.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mendorong adanya kolaborasi antara berbagai pihak terkait. Posyandu, puskesmas, pemerintah desa, dan BKKBN harus bekerja sama dalam memberikan edukasi dan layanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan angka stunting dapat ditekan secara signifikan.

Untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14 persen pada akhir tahun ini, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap asupan gizi anak-anak mereka. Edukasi tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif, makanan pendamping ASI yang bergizi, serta kebersihan lingkungan juga terus digalakkan.

Pemerintah desa diharapkan dapat lebih aktif dalam memanfaatkan dana desa untuk program-program peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk pelatihan kader posyandu. Dengan dukungan yang memadai, kader posyandu dapat menjadi ujung tombak dalam upaya penurunan stunting di tingkat desa.

Melalui langkah-langkah tersebut, Indonesia berkomitmen untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dengan anak-anak yang sehat dan tumbuh optimal, diharapkan mereka dapat menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Kita semua memiliki peran dalam mengatasi masalah stunting. Mari bersama-sama dukung upaya pemerintah dan berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

(bg)




Source: 1