Iklan

Admin
Selasa, 09 Juli 2024, 10.29 WIB
Last Updated 2024-07-09T03:29:08Z
Bisnisemas antamharga emas

Harga Emas Antam Turun Drastis, Ini Penyebab dan Dampaknya

Read More
Advertisement
Harga Emas Antam Turun Drastis, Ini Penyebab dan Dampaknya

Blogsia.eu.org - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau yang lebih dikenal sebagai emas Antam mengalami penurunan signifikan pada perdagangan Selasa ini. Pada hari ini, harga emas Antam turun sebesar Rp 7.000, membuat harganya menjadi Rp 1.389.000 per gram. Penurunan ini terjadi setelah sehari sebelumnya emas Antam dipatok pada harga Rp 1.396.000 per gram.

Tidak hanya harga jual, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga mengalami penurunan yang lebih tajam. Buyback emas Antam hari ini turun Rp 13.000, menjadi Rp 1.249.000 per gram. Harga buyback ini adalah harga di mana Antam akan membeli kembali emas dari para konsumen. Penurunan harga buyback yang signifikan ini tentu menjadi perhatian bagi para investor emas yang mungkin berencana untuk menjual kembali logam mulia mereka.

Antam menawarkan emas dengan berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Konsumen juga dapat memperoleh potongan pajak yang lebih rendah sebesar 0,45 persen jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.24 WIB, stok emas Antam masih tersedia di pasaran.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut adalah rincian harga emas Antam per gram untuk berbagai ukuran pada Selasa, 9 Juli 2024:

- Emas Antam 0,5 gram: Rp 744.500
- Emas Antam 1 gram: Rp 1.389.000
- Emas Antam 2 gram: Rp 2.718.000
- Emas Antam 3 gram: Rp 4.052.000
- Emas Antam 5 gram: Rp 6.720.000
- Emas Antam 10 gram: Rp 13.385.000
- Emas Antam 25 gram: Rp 33.337.000
- Emas Antam 50 gram: Rp 66.595.000
- Emas Antam 100 gram: Rp 133.112.000
- Emas Antam 250 gram: Rp 332.515.000
- Emas Antam 500 gram: Rp 664.820.000
- Emas Antam 1.000 gram: Rp 1.329.600.000

Faktor Penyebab Penurunan Harga Emas

Penurunan harga emas Antam ini tidak terlepas dari dinamika pasar global. Pada perdagangan Senin, harga emas dunia mengalami penurunan lebih dari 1% akibat reli kenaikan pasar saham dan aksi ambil untung dari para investor. Sebelumnya, harga emas telah mengalami kenaikan panjang, sehingga sejumlah investor merasa waktu yang tepat untuk merealisasikan keuntungan mereka telah tiba.

Menurut laporan CNBC pada Selasa (9/7/2024), harga emas di pasar spot turun 1,5% menjadi USD 2.354,59 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 22 Mei pada Jumat lalu. Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 1,5% menjadi USD 2.362,70 per ons.

"Ini terlihat seperti banyak aksi ambil untung, dan ekuitas menguat pagi ini, yang sedikit bersaing dengan logam mulia," kata analis pasar senior RJO Futures, Bob Haberkorn. Indeks acuan di AS seperti Nasdaq dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi, sementara Dow Jones mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu bulan.

Haberkorn juga menambahkan bahwa harga emas kemungkinan besar akan kembali naik berdasarkan prediksi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga. "Alat pemantau Fed melihat pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada bulan September dan kemudian pemangkasan lagi mungkin dilakukan pada bulan November dan Desember yang akan menjadi tren positif bagi emas," tambahnya.

Menunggu Kebijakan The Fed

Data yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja yang melambat membuat bank sentral AS tetap pada jalur untuk segera mulai memangkas suku bunga. Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 71% bahwa the Fed akan memangkas suku bunga pada September dan akan ada pemangkasan lagi pada Desember.

Kyle Rodda, analis pasar keuangan dari Capital.com, mengatakan bahwa jika ada penurunan kejutan lain dalam data inflasi, itu akan menjadi pendorong bagi emas. "Jika kita mendapatkan kejutan penurunan lain dalam data inflasi, yang telah kita lihat secara konsisten dalam data AS, maka itu akan menjadi pendorong bagi emas," kata Rodda.

Investor minggu ini akan fokus pada kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di Kongres setengah tahunan, komentar dari serangkaian pejabat Fed, dan data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Kamis.

Dampak Global pada Pasar Emas

Di sisi lain, bank sentral konsumen utama China menahan diri dari pembelian emas untuk cadangannya selama dua bulan berturut-turut pada bulan Juni. Langkah ini juga mempengaruhi harga emas di pasar global.

Penurunan harga emas yang signifikan ini tentunya mempengaruhi berbagai sektor, terutama bagi para investor dan pelaku pasar emas. Mereka harus terus memantau perkembangan kebijakan moneter global serta dinamika pasar saham yang bisa berdampak pada harga logam mulia ini.

Dengan penurunan harga emas yang cukup tajam, konsumen mungkin melihat ini sebagai peluang untuk membeli emas dengan harga lebih rendah, sementara investor harus mempertimbangkan strategi mereka dalam menghadapi ketidakpastian pasar.


(bg)