Advertisement
Kisah ini disampaikan di Pondok Pesantren Fauzan, di mana KH Aceng Aam Umar 'Alam memperagakan percakapan antara malaikat-malaikat tersebut dengan Nabi Muhammad SAW. Kisah ini mengandung pesan mendalam tentang keutamaan bershalawat bagi umat Islam.
Malaikat Jibril: Penuntun ke Surga
KH Aceng Aam Umar 'Alam memulai dengan malaikat Jibril. "Saya Jibril," ungkapnya, "jika umat baginda bershalawat setidaknya sepuluh kali dalam sehari, maka saya berjanji di akhirat kelak, saya akan menuntun orang yang bershalawat tersebut sampai ke surga."
Pernyataan Jibril ini menekankan pentingnya shalawat sebagai jalan menuju surga. Dengan shalawat, umat Islam mendapat jaminan dari malaikat Jibril untuk mendapatkan bimbingan menuju surga kelak.
Malaikat Mikail: Perlindungan dari Api Neraka
Selanjutnya, KH Aceng Aam Umar 'Alam menirukan percakapan antara Nabi Muhammad dan malaikat Mikail. "Saya Mikail," katanya, "jika umat baginda bershalawat setidaknya sepuluh kali dalam sehari, maka saya berjanji di akhirat kelak, saya akan menyiram orang yang bershalawat tersebut dari ujung kepala sampai ujung kaki."
Nabi Muhammad kemudian bertanya, "Untuk apa siraman tersebut, ya Mikail?"
Mikail menjawab, "Jika orang tersebut masuk ke dalam neraka, maka api neraka tersebut tidak akan berani mengenai tubuhnya sedikit pun. Bahkan jika hanya tersiram satu tetes saja, maka bagian tubuh orang tersebut yang kena tetesan siramannya tidak akan hancur."
Janji Mikail ini menunjukkan bahwa shalawat tidak hanya membawa berkah di akhirat, tetapi juga perlindungan dari siksa neraka.
Malaikat Israfil: Syafaat di Hari Pembalasan
KH Aceng Aam Umar 'Alam melanjutkan dengan malaikat Israfil. "Saya Israfil," katanya, "jika umat baginda bershalawat setidaknya sepuluh kali dalam sehari, maka saya berjanji, saya akan bersujud kepada Allah SWT dan tidak akan mengangkat kepala saya sampai orang yang bershalawat tersebut diampuni oleh Allah SWT."
Janji Israfil ini menunjukkan betapa besar syafaat yang didapatkan oleh orang yang rajin bershalawat. Dengan sujud Israfil, orang tersebut akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Malaikat Izrail: Kematian yang Tenang
Terakhir, KH Aceng Aam Umar 'Alam menceritakan tentang malaikat Izrail. "Saya Izrail," katanya, "jika umat baginda bershalawat setidaknya sepuluh kali dalam sehari, maka saya berjanji, saya mencabut nyawa orang yang bershalawat tersebut seperti halnya saya mencabut nyawa para anbiya."
KH Aceng Aam Umar 'Alam menjelaskan, malaikat Izrail mencabut nyawa nabi seperti mencabut bulu dalam tepung, yang menunjukkan bahwa kematian orang yang bershalawat akan berjalan dengan sangat lembut dan tenang.
Pentingnya Shalawat dalam Kehidupan Sehari-hari
Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya shalawat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bershalawat, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan di dunia, tetapi juga jaminan keselamatan dan kebahagiaan di akhirat. Janji-janji yang disampaikan oleh keempat malaikat ini seharusnya menjadi motivasi bagi umat Islam untuk selalu mengamalkan shalawat dalam setiap kesempatan.
KH Aceng Aam Umar 'Alam melalui ceramahnya ini mengajak umat Islam untuk meningkatkan frekuensi membaca shalawat. Dengan demikian, diharapkan setiap individu bisa meraih manfaat dan perlindungan dari malaikat-malaikat yang telah berjanji tersebut. Shalawat tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan abadi.
(bg)
Source: 1
