Iklan

Admin
Senin, 08 Juli 2024, 14.54 WIB
Last Updated 2024-07-08T07:55:00Z
NewsRegionalsumenep

Melahirkan di Atas Kapal, Ibu di Sumenep Harapkan Peningkatan Fasilitas Kesehatan

Read More
Advertisement
MelahirkandiAtasKapal, #FasilitasKesehatanKepulauan, #Sumenep, #PeningkatanPelayananKesehatan, #KesehatanIbudanAnak, #PemerintahDaerah,  #RumahSakitKepulauan, #PelayananMedisDarurat


Blogsia.eu.org - Sitti Nur Kumala (27), seorang ibu hamil asal Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep, melahirkan di atas kapal saat hendak dirujuk ke rumah sakit di daratan utama Sumenep. Kejadian ini membuatnya berharap agar fasilitas kesehatan di wilayah kepulauan dapat ditingkatkan.

Peristiwa tersebut terjadi saat Sitti melahirkan anak keduanya dalam perjalanan laut menggunakan kapal Dwi Citra Dharma 1. "Saya tidak menyangka sama sekali akan melahirkan di atas kapal," ujarnya pada Senin (8/7/2024).

Menurut hasil pemeriksaan dokter, Sitti harus dirujuk ke rumah sakit karena posisi bayinya sungsang. Proses persalinan Sitti di atas kapal dibantu oleh dua bidan, Nur Afda Ristiana dan Innani. "Ini adalah anak kedua saya dan keduanya lahir normal tanpa perlu operasi caesar," ungkap Sitti dengan penuh rasa syukur.

Meski demikian, Sitti menyampaikan harapannya agar pemerintah setempat dapat meningkatkan fasilitas kesehatan di wilayah kepulauan. Hal ini dimaksudkan agar ibu-ibu hamil tidak perlu lagi dirujuk ke daratan untuk melahirkan. "Saya berharap fasilitas kesehatan di kepulauan ini bisa lebih baik, termasuk dengan adanya rumah sakit yang memadai," kata Sitti dengan penuh harap.

Sementara itu, Bidan Nur Afda Ristiana yang mendampingi proses persalinan di atas kapal menjelaskan bahwa kasus ibu melahirkan di atas kapal cukup sering terjadi di wilayah ini. Bahkan, ada beberapa kejadian pasien melahirkan di atas perahu tradisional saat akan dirujuk ke rumah sakit. "Sudah sering berkali-kali kejadian seperti ini, mendingan ini naik kapal besar, kadang naik perahu kecil itu dengan ombak besar," kata Nur Afda Ristiana.

Kejadian ini menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas kesehatan di wilayah kepulauan seperti Pulau Sapudi. Dengan adanya fasilitas kesehatan yang memadai, diharapkan tidak ada lagi ibu hamil yang harus melahirkan di tengah perjalanan laut yang penuh risiko. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengambil langkah konkret untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, termasuk penyediaan rumah sakit dan tenaga medis yang kompeten di kepulauan.

Selain itu, masyarakat juga berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat untuk mengatasi masalah ini. Fasilitas kesehatan yang memadai tidak hanya penting bagi ibu hamil, tetapi juga bagi seluruh penduduk kepulauan yang membutuhkan akses layanan kesehatan yang cepat dan aman. Dengan demikian, kualitas hidup masyarakat di wilayah kepulauan dapat meningkat secara signifikan.


(bg)