Iklan

Admin
Kamis, 04 Juli 2024, 00.25 WIB
Last Updated 2024-07-03T17:25:26Z
blitarNewsRegional

Pemkab Blitar Luncurkan Program Unik: Bayi Lahir Wajib Tanam Pohon (BALITAR ON)

Read More
Advertisement

 

Pemkab Blitar Luncurkan Program Unik: Bayi Lahir Wajib Tanam Pohon (BALITAR ON)

Blogsia.eu.org (Blitar) - Pemerintah Kabupaten Blitar memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan meluncurkan program inovatif yang bertujuan untuk menjaga lingkungan dari dampak perubahan iklim. Program yang dinamakan "BALITAR ON" (Bayi Lahir Tanam dan Rawat Pohon) ini mengharuskan setiap keluarga yang memiliki bayi baru lahir untuk menanam dan merawat satu pohon.

Bupati Blitar, Rini Syarifah, yang akrab disapa Mak Rini, mengumumkan program ini pada Rabu (3/7/2024). “Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kami meluncurkan inovasi baru, yakni BALITAR ON yang berarti setiap kelahiran bayi, keluarga wajib menanam dan merawat satu pohon,” ujarnya.

Mak Rini menekankan bahwa gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup. “Ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan, tidak hanya sekedar slogan. Kami ingin mengajarkan anak dan cucu kita untuk melestarikan pohon demi ekosistem yang berkelanjutan,” tambahnya.

Untuk memastikan program ini berjalan efektif, Mak Rini berencana mengeluarkan surat keputusan yang melibatkan berbagai instansi, termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Kementerian Agama Kabupaten Blitar. “Tidak hanya keluarga bayi, kami juga akan melibatkan pasangan calon pengantin, siswa baru, dan sebagainya untuk turut serta dalam gerakan tanam pohon ini,” jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik, mendukung penuh gerakan ini. Menurutnya, gerakan tanam pohon ini penting untuk menjaga tutupan lahan dan menyediakan oksigen bersih bagi masyarakat. “Membudayakan warga Blitar untuk gemar menanam pohon agar lingkungan lebih asri, oksigen bersih lebih banyak, dan mengurangi polusi,” terangnya.

Cholik menjelaskan bahwa meskipun tingkat polusi udara di Kabupaten Blitar masih dalam kategori baik dan tidak melebihi ambang batas, tutupan lahan vegetasi masih kurang. Oleh karena itu, upaya seperti gerakan tanam pohon ini sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Blitar juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti bersih sungai di Kecamatan Wlingi, penanaman pohon di Desa Kemirigede, pelatihan pengelolaan sampah, kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan lomba kreativitas aksesoris dari bahan daur ulang sampah. Acara ini melibatkan ratusan peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Program BALITAR ON ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Blitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berkontribusi nyata dalam menjaga kelestarian alam demi generasi mendatang.



(bg)