Iklan

Admin
Minggu, 07 Juli 2024, 08.40 WIB
Last Updated 2024-07-07T01:40:14Z
NewsRegionalsumenep

Semarak Pawai Obor Santri Sumenep Sambut Tahun Baru Islam 1446 H

Read More
Advertisement
Semarak Pawai Obor Santri Sumenep Sambut Tahun Baru Islam 1446 H

Blogsia.eu.org - Ratusan santri dari Pondok Pesantren Darurrahman, Sumenep, meriahkan peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah dengan menggelar pawai obor. Acara ini tidak hanya menjadi simbol semangat menyambut tahun baru, tetapi juga sarana edukasi sejarah Islam bagi masyarakat.

Pawai obor yang digelar pada malam 1 Muharram 1446 H ini dilepas langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darurrahman, KH Abuya Ahmad Fadlan Masykuri. Para santri berbaris rapi di depan pondok yang terletak di Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, dan memulai perjalanan mereka dengan semangat yang membara.

Imam Bukhari, salah satu santri yang turut serta dalam pawai, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengingatkan umat Islam akan pentingnya merayakan tahun baru Islam. “Kita ingin mengajak umat Islam agar selalu mengingat tahun baru Islam, tidak hanya tahun baru Masehi,” ujar Imam Bukhari.

Pawai obor ini tidak hanya sekadar berjalan kaki membawa obor. Para santri juga menampilkan berbagai atraksi yang menggambarkan perjuangan umat Islam di masa jahiliah. Salah satu atraksi yang menarik perhatian adalah simulasi penyiksaan yang dialami para sahabat Nabi saat berdakwah. Atraksi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang beratnya perjuangan dakwah di masa lalu.

Selain atraksi sejarah, peringatan Tahun Baru Islam ini juga dimeriahkan dengan penampilan musik ul daul, kesenian tradisional Madura yang sangat digemari masyarakat setempat. Penampilan musik ini berhasil menyedot ribuan penonton yang memadati sepanjang rute pawai obor.

“Malam ini kita memberikan hiburan spesial yaitu penampilan musik ul daul dan berbagai pertunjukan,” tambah Imam Bukhari.

Subaidah, salah satu warga yang menyaksikan pawai obor, mengaku sangat terhibur dan bangga dengan acara yang diselenggarakan para santri. Menurutnya, pertunjukan yang ditampilkan sangat edukatif dan memberikan banyak pengetahuan baru kepada masyarakat. “Saya merasa senang sekali dengan berbagai pertunjukan yang dilakukan para santri,” ujar Subaidah dengan wajah sumringah.

Pawai obor ini mengambil rute sejauh sekitar 1 kilometer, dimulai dari Jalan Kartini, melewati Jalan KH. Agussalim, dan berakhir di depan Pondok Pesantren Darurrahman di Desa Pangarangan. Sepanjang perjalanan, para santri berjalan dengan penuh semangat, membawa obor yang menyala terang, menyimbolkan cahaya Islam yang terus bersinar.

Dengan kegiatan ini, diharapkan umat Islam dapat lebih menghargai dan merayakan tahun baru Islam sebagai momentum refleksi dan peningkatan iman. Pawai obor santri Pondok Pesantren Darurrahman menjadi bukti nyata bagaimana tradisi dan edukasi dapat bersatu padu dalam memperingati hari-hari besar Islam.



(bg)