BLOGSIA.EU.ORG - BERITA SUMENEP - Bupati Sumenep Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, di tengah rutinitas birokrasi, mengajak seluruh ASN berkarya tanpa batas di era arus digital, meniru yang muda dan malulah pada yang tua tapi tetap semangat.
Pesan itu penuh makna yang disampaikan Bupati Sumenep dalam sebuah rekaman podcast santai yang diunggah pada Selasa (29/04/2025).
Pada kesempatan itu, Bupati Achmad Fauzi menyampaikan wejangan menyentuh yang langsung menggetarkan hati pendengarnya.
“Tirulah yang muda dan berkarya, malulah pada yang tua tapi tetap bersemangat dalam berkarya,” kata Bupati Fauzi dalam unggahannya.
Pesan moral yang tersemat dalam pesan itu seolah menegaskan bahwa dalam dunia pengabdian, usia tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti berinovasi atau kehilangan semangat.
“Semangat berkarya tidak mengenal usia. Anak muda harus berani melahirkan ide-ide besar, sementara yang senior harus menjadi mata air keteladanan memperlihatkan bahwa dedikasi tak lekang oleh waktu,” tuturnya.
Wejangan ini cepat menyebar luas, membanjiri lini masa TikTok dan Instagram. Respon warganet pun luar biasa, dengan banyak komentar yang mengaku terharu dan merasa mendapatkan suntikan semangat baru.
Tak hanya sekadar motivasi, pesan dari Bupati Achmad Fauzi ini menjadi ajakan nyata untuk menghidupkan kembali semangat profesionalisme, kreativitas, dan integritas, terutama di lingkungan birokrasi.
Semangat itulah yang menurutnya menjadi syarat mutlak untuk membawa Sumenep menjadi daerah maju dan berdaya saing tinggi.
Lebih jauh, Bupati Achmad Fauzi menekankan bahwa budaya kerja inovatif bukan hanya tugas generasi muda, tetapi harus menjadi semangat bersama.
“Yang muda jangan hanya bergantung pada semangatnya. Yang tua jangan kalah oleh usia. Mari sama-sama menjadi lilin yang menerangi,” ujarnya, menutup pesan inspirasional tersebut.
Melalui pesan itu, Sumenep diingatkan kembali bahwa berkarya adalah tanda bahwa kita masih hidup, dan menjaga semangat adalah bukti bahwa kita belum menyerah.
(*)