Senin, 28 April 2025, 22.15 WIB
Last Updated 2025-04-28T15:15:44Z
Bisnisdana baroekonomi kreatif indonesialimbah kainpeningkatan umkmproduk ramah lingkunganumkm perempuan

Dara Baro: Bukti Nyata UMKM Perempuan Ubah Limbah Kain Jadi Produk Berkelas Dunia

Dara Baro: Bukti Nyata UMKM Perempuan Ubah Limbah Kain Jadi Produk Berkelas Dunia


BLOGSIA.EU.ORG - Dalam dunia ekonomi kreatif yang semakin berkembang, UMKM perempuan binaan Pertamina, Dara Baro, menunjukkan bagaimana inovasi berkelanjutan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. 


Melalui brand fesyen berkelanjutannya, Dara Baro berhasil membuktikan bahwa cinta terhadap bumi dan budaya lokal dapat diwujudkan menjadi karya bernilai tinggi.

Menjelang Lebaran 2025 lalu, koleksi busana Dara Baro yang menggunakan sisa kain wastra nusantara seperti jumputan, tenun, dan batik, berhasil laris manis di gerai besar Jakarta. Produk-produk ini bukan hanya sekadar mengikuti tren, melainkan juga menegaskan komitmen terhadap prinsip keberlanjutan lingkungan.

Dara Baro mengusung teknik Boro asal Jepang, yakni metode menjahit dan menambal kain bekas menjadi busana baru. Melalui pendekatan ini, limbah tekstil diubah menjadi produk premium yang sarat makna dan nilai seni. Hal ini menjadi contoh nyata ekonomi sirkular yang kini tengah didorong dalam pengembangan UMKM berkelanjutan.

Pendiri Dara Baro, Dimita Agustin, menegaskan filosofi mereknya, "Kami percaya bahwa setiap potongan kain punya cerita. Melalui teknik boro, kami ingin menunjukkan bahwa sisa bukan berarti sia-sia. Kami juga ingin mengajak generasi muda untuk melihat bahwa industri kreatif bisa berdampak sosial dan lingkungan secara nyata," ujarnya.


Menembus Pasar Internasional: Langkah Besar UMKM Dara Baro

Keberhasilan Dara Baro dalam mengolah limbah kain menjadi produk fesyen bernilai tinggi membawanya ke panggung internasional. Baru-baru ini, brand ini mendapat undangan untuk mengikuti kurasi di L'adresse Paris, platform fashion prestisius di Prancis yang dikenal ketat dalam menyeleksi merek yang ditampilkan.

Tak hanya itu, Dara Baro juga menjadi salah satu UMKM fashion terpilih yang berpartisipasi di Osaka Expo di Jepang. Partisipasi ini menjadi bukti nyata bahwa fokus pada produksi berkelanjutan dan pemanfaatan limbah tekstil dapat membuka peluang ekspor dan meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar global.

Di sisi lain, Dara Baro juga berkomitmen pada pemberdayaan. Mereka aktif mengadakan program magang bagi siswa-siswi sekolah mode, mengajarkan bagaimana mengubah limbah kain menjadi karya fesyen bernilai tinggi. Inisiatif ini mempertegas peran UMKM dalam menciptakan ekonomi kreatif yang berkelanjutan serta mencetak generasi baru pelaku industri kreatif.

Apresiasi Nasional: Penghargaan Best Eco Friendly Product

Keseriusan Dara Baro dalam mengembangkan upcycle fashion tak hanya mendapat sambutan pasar, tetapi juga apresiasi dari pemerintah. Tahun lalu, Dara Baro dianugerahi penghargaan Best Eco Friendly Product dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas kontribusinya dalam menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam produksi.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, turut memberikan apresiasi terhadap pencapaian Dara Baro.

"Pertamina bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan Dara Baro. Ini adalah bukti nyata bahwa UMKM perempuan Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing secara global dengan tetap menjunjung prinsip keberlanjutan. Kami terus berkomitmen untuk mendampingi UMKM binaan agar tidak hanya tumbuh, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.

Peran Pertamina dan Komitmen pada Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pendampingan Pertamina terhadap UMKM seperti Dara Baro sejalan dengan kebijakan nasional, khususnya Asta Cita poin ke-3 dari Pemerintahan Prabowo-Gibran yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta memperkuat infrastruktur penunjang ekonomi rakyat.


Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina aktif mendukung pengembangan UMKM agar naik kelas dan mampu menembus pasar global. Dara Baro menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara BUMN dan UMKM mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, Pertamina juga berkomitmen mencapai target net zero emission 2060. Seluruh upaya dalam membina UMKM berkelanjutan merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan implementasi prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.

(*)
Advertisement
close