BLOGSIA.EU.ORG - Langit menjanjikan sebuah pertunjukan langka pada dini hari tanggal 25 April 2025, ketika tiga objek langit — Venus, Saturnus, dan bulan sabit — akan membentuk formasi menyerupai wajah tersenyum.
Fenomena langka yang dikenal sebagai triple conjunction ini akan terlihat di langit timur sebelum matahari terbit dan menjadi tontonan menarik bagi para pengamat langit di seluruh dunia.
Menurut laporan dari LiveScience.com (18/04/2025 , fenomena astronomi ini terjadi ketika tiga benda langit tampak sangat dekat satu sama lain di langit malam.
Menurut laporan dari LiveScience.com (18/04/2025 , fenomena astronomi ini terjadi ketika tiga benda langit tampak sangat dekat satu sama lain di langit malam.
Dalam peristiwa kali ini, Venus yang terang akan tampak di atas cakrawala timur, dengan Saturnus berada sedikit lebih rendah, dan bulan sabit tipis menghiasi bagian bawah formasi tersebut. Susunan segitiga yang terbentuk dari ketiga objek ini akan menciptakan ilusi wajah tersenyum di langit — sebuah “senyuman langit” yang alami dan memesona.
NASA menyatakan bahwa peristiwa ini merupakan bagian dari fenomena langit yang jarang terjadi dan bisa dilihat dengan mata telanjang.
NASA menyatakan bahwa peristiwa ini merupakan bagian dari fenomena langit yang jarang terjadi dan bisa dilihat dengan mata telanjang.
Namun, jika ingin melihat lebih banyak detail, seperti permukaan bulan sabit atau ciri khas planet Saturnus, pengamat disarankan untuk menggunakan teleskop atau teropong bintang.
Fenomena ini diperkirakan akan mulai terlihat sekitar pukul 05.30 waktu setempat dan akan hilang seiring dengan terbitnya matahari sekitar satu jam kemudian. Oleh karena itu, penting untuk memiliki lokasi pengamatan dengan cakrawala timur yang bersih dan bebas halangan.
Menariknya, bagi mereka yang berada di lokasi dengan pandangan horizon yang sangat jelas, planet Merkurius mungkin juga dapat terlihat di bawah ketiga objek tersebut.
Menariknya, bagi mereka yang berada di lokasi dengan pandangan horizon yang sangat jelas, planet Merkurius mungkin juga dapat terlihat di bawah ketiga objek tersebut.
Namun, karena posisinya sangat rendah di langit dan ukurannya yang kecil, Merkurius mungkin sulit terlihat di semua tempat.
Secara astronomis, sebuah conjunction atau konjungsi adalah peristiwa ketika dua atau lebih benda langit tampak sangat dekat satu sama lain di langit dari sudut pandang Bumi.
Secara astronomis, sebuah conjunction atau konjungsi adalah peristiwa ketika dua atau lebih benda langit tampak sangat dekat satu sama lain di langit dari sudut pandang Bumi.
Ketika tiga objek sekaligus membentuk formasi ini, maka disebut triple conjunction. Meskipun objek-objek ini sebenarnya berjauhan di ruang angkasa, dari sudut pandang kita di Bumi, mereka tampak seperti berdekatan dan membentuk pola tertentu.
Brenda Culbertson, Duta Sistem Tata Surya dari NASA, menjelaskan bahwa Venus akan berada lebih tinggi di atas cakrawala timur, Saturnus sedikit lebih rendah, dan bulan sabit tipis akan berada lebih ke bawah dan sedikit ke utara.
Brenda Culbertson, Duta Sistem Tata Surya dari NASA, menjelaskan bahwa Venus akan berada lebih tinggi di atas cakrawala timur, Saturnus sedikit lebih rendah, dan bulan sabit tipis akan berada lebih ke bawah dan sedikit ke utara.
Dalam wawancara dengan stasiun TV lokal KSNT di Kansas, Culbertson menambahkan bahwa "bulan sabit tipis akan terlihat seperti senyuman. Bagi sebagian orang, susunan segitiga dari ketiga objek terang ini akan terlihat seperti wajah tersenyum."
Fenomena ini akan dapat disaksikan dari berbagai wilayah di dunia selama cuaca mendukung. Namun, karena waktunya cukup singkat, diperlukan perencanaan yang baik jika ingin menikmatinya. Lokasi yang ideal adalah tempat yang minim polusi cahaya dan memiliki pandangan luas ke arah timur.
Menambah keistimewaan bulan April ini, triple conjunction terjadi hanya beberapa hari setelah puncak hujan meteor Lyrid, yang berlangsung dari 21 hingga 22 April. Hujan meteor ini dapat dilihat mulai pukul 22.30 hingga 05.00 waktu setempat.
Menambah keistimewaan bulan April ini, triple conjunction terjadi hanya beberapa hari setelah puncak hujan meteor Lyrid, yang berlangsung dari 21 hingga 22 April. Hujan meteor ini dapat dilihat mulai pukul 22.30 hingga 05.00 waktu setempat.
Bulan sabit yang menipis selama periode ini memberikan kondisi langit yang cukup gelap, sehingga memungkinkan pengamatan hujan meteor dengan lebih baik tanpa banyak gangguan cahaya bulan.
Momen langka seperti ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menjadi pengingat akan keindahan dan keteraturan alam semesta. Formasi smiley face ini adalah kombinasi dari posisi orbit planet dan fase bulan yang jarang terjadi secara bersamaan. Tak hanya para astronom, masyarakat umum pun bisa ikut menikmati fenomena ini sebagai bentuk apresiasi terhadap keajaiban kosmos.
Bagi penggemar astronomi atau siapa saja yang ingin menyambut pagi dengan pengalaman unik, jangan lewatkan kesempatan menyaksikan langit yang tersenyum pada 25 April nanti.
Momen langka seperti ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menjadi pengingat akan keindahan dan keteraturan alam semesta. Formasi smiley face ini adalah kombinasi dari posisi orbit planet dan fase bulan yang jarang terjadi secara bersamaan. Tak hanya para astronom, masyarakat umum pun bisa ikut menikmati fenomena ini sebagai bentuk apresiasi terhadap keajaiban kosmos.
Bagi penggemar astronomi atau siapa saja yang ingin menyambut pagi dengan pengalaman unik, jangan lewatkan kesempatan menyaksikan langit yang tersenyum pada 25 April nanti.
Siapkan alarm lebih awal, temukan tempat dengan pandangan bebas ke arah timur, dan saksikan pertunjukan alam yang luar biasa ini.
Fenomena ini tak hanya memukau secara visual, tetapi juga memberikan rasa takjub terhadap keindahan tata surya kita yang terus bergerak dalam harmoni.
(*)
