Jumat, 25 April 2025, 15.11 WIB
Last Updated 2025-04-25T08:31:29Z
airlangga hertantodukungan perusahaan amerikanegosiasi tarif imporNews

Perusahaan Raksasa Amerika Kompak Dukung Sikap Indonesia soal Tarif Trump

Perusahaan Raksasa Amerika Kompak Dukung Sikap Indonesia soal Tarif Trump

BLOGSIA.EU.ORG - Sejumlah perusahaan besar asal Amerika Serikat mendukung langkah Indonesia dalam menegosiasikan tarif timbal balik yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa dukungan tersebut datang dari berbagai korporasi dan asosiasi bisnis ternama. 

“Seluruh stakeholder tersebut mendukung upaya Indonesia untuk mendapatkan keadilan,” kata Airlangga dalam konferensi pers daring dari Washington DC, Jumat (25/4/2025).

Dukungan datang dari perusahaan seperti Google, Amazon, Boeing, dan Microsoft, serta asosiasi seperti Semiconductor Industry Association, US Asian Business Council, US IBC, dan USIDO.

Airlangga menambahkan, dukungan ini sejalan dengan upaya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat. Dalam kunjungan ke AS bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, ia juga bertemu dengan sejumlah pejabat penting dari pemerintahan AS dan pelaku industri.

“Kita sudah bertemu dengan Ambassador Greer dari USTR, Secretary Commerce Howard Lutnick, dan tadi sore dengan Secretary of Treasury Scott Bessent bersama dengan Menteri Keuangan, dan juga tadi pagi ketemu dengan Director of National Economic Council Kevin Hassett di West Wing (White House),” jelasnya.

Menurutnya, pendekatan Indonesia disambut positif oleh berbagai pihak. “Semua membuka ruang dialog serta memberikan kesempatan untuk pembahasan teknis secara detail dalam dua minggu ke depan,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia mengajukan sejumlah poin dalam negosiasi, mulai dari menjaga ketahanan energi nasional, membuka akses pasar dengan tarif kompetitif bagi ekspor Indonesia, hingga kerja sama dalam rantai pasok industri strategis dan teknologi di sektor kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.

Airlangga mengatakan, proposal Indonesia mendapat apresiasi dari pemerintah AS. “Dan juga terdapat momentum yang baik untuk mendorong reformasi struktural yang sekarang sedang dilakukan untuk mendorong perdagangan dan investasi,” lanjutnya.

Lima sektor telah disiapkan untuk dibahas dalam kelompok kerja khusus. “Bahkan secara teknis sudah dipersiapkan lima sektor khusus untuk sejenis working group agar ada kecepatan dalam pembahasan,” kata Airlangga.

Indonesia juga sudah menandatangani perjanjian non-disclosure agreement (NDA) dengan USTR, sebagai bagian dari proses resmi negosiasi. 

“Artinya kita sudah masuk dalam fase negosiasi dan Indonesia adalah salah satu dari 20 negara yang sudah memulai proses negosiasi awal,” ucapnya.

Selanjutnya, pemerintah akan menggelar konsultasi internal dengan pemangku kepentingan di dalam negeri dan terus menjalin komunikasi dengan otoritas AS.

(*)

Advertisement
close