BLOGSIA.EU.ORG - SUMENEP - Kabar menggembirakan datang bagi warga Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep.
Mulai Mei 2025, pasokan listrik di pulau tersebut akan meningkat dari sebelumnya hanya 7 jam menjadi 12 jam per hari.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim dalam Dialog Publik yang digelar Forum Lintas Tokoh (FLT) Giliraja, Minggu (20/4/2025), di halaman Ponpes Al-Arief, Desa Jate.
Dialog bertema “Listrik Giliraja, Antara Terang dan Gelap” ini menghadirkan berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Manager PLN UP3 Madura M. Daan Agung, Anggota DPRD Sumenep Akhmadi Yasid, serta Kepala DPMD Sumenep Anwar Syahroni Yusuf.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Imam Hasyim menegaskan komitmen pemerintah daerah bersama PLN untuk memperbaiki kualitas pelayanan listrik di pulau terluar itu.
“Insyaallah, bulan depan listrik Giliraja akan menyala 12 jam setiap hari. Ini hasil kerja bersama dengan PLN,” ujar KH. Imam Hasyim.
Usai dialog, Wabup bersama jajaran PLN meninjau langsung kondisi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Lombang. Di lokasi itu, lima unit mesin—empat indoor dan satu outdoor—telah siap dioperasikan.
M. Daan Agung menambahkan, selain lima mesin yang sudah ada, PLN akan mendatangkan tambahan mesin dari Pulau Sapudi guna mendukung rencana operasional listrik 24 jam penuh di masa mendatang.
“Kami juga mempertimbangkan pemindahan mesin dari Kangean ke Giliraja sebagai bagian dari rencana jangka panjang,” ujarnya.
Sebagai penutup acara, seluruh peserta dialog menandatangani kesepakatan bersama untuk mendorong realisasi listrik Giliraja menyala 24 jam nonstop. Saat ini, listrik di Giliraja hanya menyala dari pukul 17.00 hingga 00.00 WIB.
Peningkatan durasi layanan listrik ini menjadi langkah awal penting menuju pemerataan infrastruktur energi di wilayah kepulauan Sumenep.
Sebagai penutup acara, seluruh peserta dialog menandatangani kesepakatan bersama untuk mendorong realisasi listrik Giliraja menyala 24 jam nonstop. Saat ini, listrik di Giliraja hanya menyala dari pukul 17.00 hingga 00.00 WIB.
Peningkatan durasi layanan listrik ini menjadi langkah awal penting menuju pemerataan infrastruktur energi di wilayah kepulauan Sumenep.
Dengan listrik menyala 12 jam mulai Mei 2025, diharapkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat Giliraja semakin meningkat.
(*)